Salam pendidikan,
Pada
kesempatan posting kali ini, saya akan sedikit menguraiakan beberapa model
pembelajaran yang kreatif dan iovatif. Bukan makjsud saya mengguri, tapi hanya
sekedar berbagi pengetahuan yang saya punya. Harapannya semoga bermanfaat bagi
kita semua.
Memang
keberhasilan seorang guru dalam mengajar salah satunya adalah pada saat proses
pembelajaran itu sendiri. Bagaimana seorang guru menerapkan model pembelajaran
terhadap peserta didiknya agar mereka secara maksimal mampu menyerap konsep dan
teori yang disampaikan oleh guru. Pemilihan model-model pembelajaran tertentu
juga harus memperhatikan karakteristik peserta didik. Seorang pendidik harus
pandai-pandai dalam menentukan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif dan
inovatif. Ada beberapa model pembelajaran yang bisa dipilih untuk mewujudkan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Seperti yang saya uraikan secara
singkat dalam penjelasan berikut ini.
A.
Model
Pembelajaran Examples – Non Examples
Dalam
pembelajaran ini, pendidik menyajikan contoh kasus/gambar yang sesuai dengan
gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar. Langkah-langkah pembelajaran ini
antara lain :
1.
Guru mempersiapkan beberapa gambar sesuai
dengan tujuan pembejaran. Gambar bis diunduh dari internet atau digambar
sendiri.
2.
Guru menampilkan gambar di papan tulis (jika
menggunakan flashcard) atau ditampilkan di slide menggunakan LCD Proyektor.
3.
Guru memberi penjelasan tentang petunjuk
kegiatan yang akan dilakukan.
4.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk memperhatikan gambar yang ditampilkan dan menganalisanya.
5.
Melalui diskusi kelompok, siswa merangkum
hasil diskusi dan analisa gambar yang ditampilkan pada lembar yang sudah
disediakan oleh guru.
6.
Guru memberi kesempatan kepada tiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas.
7.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menanggapi dan memberi komentar hasil diskusi tersebut.
8.
Guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai
tujuan yang ingin dicapai.
9.
Guru menyimpulkan materi yang disampaikan
bersama peserta didik.
B.
Model
Pembelajaran Picture and Picture
Dalam
model pembelajaran ini, pendidik harus menyediakan beberapa gambar dalam bentuk
flascard atau file slide yang bisa ditampilkan lewat LCD Proyektor.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai pada kegiatan pembelajaran tersebut.
2.
Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
3.
Guru memperlihatkan beberapa gambar kegiatan
yang berkaitan dengan materi.
4.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar tersebut sehingga
menjadi urutan yang logis.
5.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk memberikan alasan yang logis atau dasar pemikiran atas urutan gambar tersebut.
6.
Guru menanamkan konsep materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai berdasarkan urutan gambar tersebut.
7.
Guru merangkum dan memberikan kesimpulan
bersama-sama dengan peserta didik.
C.
Model
Pembelajaran Numbered Head Together
Model
pembelajaran ini merupakan model pembelajan
berkelompok. Kita juga bisa menyebutnya model pembelajaran kepala
bernomor. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Spener Kagan sekitar tahun
1992. Langkah-langkahnya adalah :
1.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Setiap peserta didik dalam kelompok mendapat nomor.
2.
Guru memberikan tugas dan masing-masing
kelompok mengerjakannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar.
3.
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik
dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
4.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
lain untuk memberi tanggapan atau komentar.
5.
Guru menunjuk nomor peserta yang lain untuk
menyajikan hasil kerja kelompoknya dan memberi kesempatan peserta didik yang
lain untuk menanggapinya.
6.
Guru memberikan kesimpulan bersama –sama
dengan peserta didik.
No comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. Saya akan segera membalas komentar anda.