Mozilla, pengembang Firefox, bakal ikut
gelombang aksi blackout untuk menentang
Undang-Undang Anti-pembajakan Amerika Serikat alias Stop Online Piracy Act
(SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA). Kalau membuka situs
Mozilla, tampak desain yang biasanya cerah dengan warna oranye berubah menjadi
warna hitam kelam disertai dengan pernyataan "Lindungi Internet, bantu
kami menghentikan pengesahan sensor Internet."
Mozilla menggabungkan diri dengan Wikipedia, yang sudah terlebih dulu berlayar gelap pada Rabu, 17 Januari 2012, untuk memprotes undang-undang tersebut. Pada 24 Januari 2012, senat Amerika Serikat akan melakukan penghitungan suara untuk penyensoran Internet, mengabaikan suara-suara protes warga Amerika.
Lewat akun Twitter, @firefox pun mengumumkan,
Tomorrow Mozilla joins with other sites in a virtual strike to protest #PIPA and #SOP http://t.co/isbPPYTo and http://t.co/09U6mz0m
Dalam blognya, Direktur Mozilla Mitchell Baker menjelaskan keputusannya untuk ikut memadamkan situsnya. "SOPA membuat kami semua menjadi pelaku kriminal yang potensial kalau kami tidak mencegah pemerintah mengesahkan regulasi ini. SOPA tidak menargetkan situs yang melayani konten dan isi yang tidak resmi. SOPA tidak menargetkan orang-orang yang mengakses situs itu. SOPA menargetkan kami semua."
Para pengelola situs yang menjadi oposisi SOPA-PIPA menganggap undang-undang ini mengancam kebebasan berpendapat dan situasi dunia online. Mereka mengkhawatirkan aturan ini dapat menjadi senjata bagi perusahaan pemegang hak milik untuk menuntut berbagai situs secara membabi buta.
Di pihak lain, SOPA dan PIPA mendapat dukungan dari perusahaan yang memegang hak milik, seperti perusahaan rekaman dan studio film Hollywood. Para pengusaha ini berpendapat aturan tersebut bisa menghentikan pembajakan online dan melindungi para pekerjanya
Mozilla menggabungkan diri dengan Wikipedia, yang sudah terlebih dulu berlayar gelap pada Rabu, 17 Januari 2012, untuk memprotes undang-undang tersebut. Pada 24 Januari 2012, senat Amerika Serikat akan melakukan penghitungan suara untuk penyensoran Internet, mengabaikan suara-suara protes warga Amerika.
Lewat akun Twitter, @firefox pun mengumumkan,
Tomorrow Mozilla joins with other sites in a virtual strike to protest #PIPA and #SOP http://t.co/isbPPYTo and http://t.co/09U6mz0m
Dalam blognya, Direktur Mozilla Mitchell Baker menjelaskan keputusannya untuk ikut memadamkan situsnya. "SOPA membuat kami semua menjadi pelaku kriminal yang potensial kalau kami tidak mencegah pemerintah mengesahkan regulasi ini. SOPA tidak menargetkan situs yang melayani konten dan isi yang tidak resmi. SOPA tidak menargetkan orang-orang yang mengakses situs itu. SOPA menargetkan kami semua."
Para pengelola situs yang menjadi oposisi SOPA-PIPA menganggap undang-undang ini mengancam kebebasan berpendapat dan situasi dunia online. Mereka mengkhawatirkan aturan ini dapat menjadi senjata bagi perusahaan pemegang hak milik untuk menuntut berbagai situs secara membabi buta.
Di pihak lain, SOPA dan PIPA mendapat dukungan dari perusahaan yang memegang hak milik, seperti perusahaan rekaman dan studio film Hollywood. Para pengusaha ini berpendapat aturan tersebut bisa menghentikan pembajakan online dan melindungi para pekerjanya
No comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. Saya akan segera membalas komentar anda.