Badai terbentuk di ”Storm Alley”, sebuah kawasan 35 derajat selatan cincin raksasa ekuator planet tersebut. Dalam Kongres European Planetary Science di Potsdam, dekat Berlin, Jerman, diungkapkan badai guntur mencapai garis tengah 3.000 kilometer.
Kejadian dahsyat ini terpantau oleh teropong Cassini milik Amerika Serikat, terdiri dari instrumen yang dapat mendeteksi gelombang radio yang dipancarkan oleh petir, ujar Georg Fischer dari the Austrian Academy of Sciences, dalam siaran pers.
Lokasi itu merupakan satu dari beberapa tempat di atmosfer Saturnus yang memungkinkan terbentuknya konveksi vertikal dalam skala besar pada cuaca di planet ini, yang berperan penting untuk terbentuknya badai guntur.
Pada tahun 1980 dan 1981 wahana ruang angkasa Voyager yang terbang mendekati Saturnus juga mengobservasi badai guntur dekat ekuator. Diperkirakan megabadai akan terbentuk kembali di ekuator Saturnus ketika mengitari dekat Matahari.
Satu tahun Saturnus ekuivalen dengan lebih dari 29 tahun Bumi. Badai guntur di sistem tata surya sebelumnya berlangsung 7,5 bulan, November 2007-Juli 2008.
No comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. Saya akan segera membalas komentar anda.