Sunday, January 22, 2012

Langkah-Langkah Menulis Artikel

Ada sedikit kesalahpahaman dalam mengartikan istilah artikel. Banyak orang menganggap bahwa artikel ... thumbnail 1 summary

Ada sedikit kesalahpahaman dalam mengartikan istilah artikel. Banyak orang menganggap bahwa artikel ialah semua tulisan yang terdapat di media cetak, tanpa mempedulikan bentuknya. Hal ini juga yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Amerika dan Eropa pada tahun 1950-an. Namun, setelah profesi tulis-menulis mengalami perkembangan, mulailah dibedakan antara tulisan yang berisi laporan peristiwa (berita), tulisan berisi pendapat pribadi (opini), tulisan yang bersifat human interest (karangan khas), dan tulisan yang berisi pendirian subjektif terhadap suatu masalah (artikel).
Selanjutnya pada tahun tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
Definisi artikel inilah yang harus dipahami sebelum seseorang memutuskan untuk menulis artikel dan mengirimkannya ke media cetak. Jangan sampai seorang penulis mengatakan bahwa ia telah menulis sebuah artikel tetapi tetapi faktanya yang ia tulis ialah feature.
Langkah Awal
Sebelum melangkah lebih jauh dan mulai asyik menulis artikel ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar proses pembuatan artikel tidak terganggu di tengah jalan:
  1. Kemana akan dikirim?
Sebelum mulai menulis tentukan dulu ke media mana artikel tersebut nantinya akan dikirim. Selanjutnya buatlah artikel berdasarkan segmen pembaca media yang bersangkutan. Sebuah artikel mengenai Natal yang ditujukan untuk surat kabar umum tentu saja memiliki pemaparan yang berbeda dengan artikel yang ditujukan untuk majalah Kristen.
  1. Mempersiapkan Bahan
Persiapkan bahan-bahan pendukung yang dirasa perlu seperti kamus, buku penunjang, kliping, dan bahan-bahan lain yang menyediakan informasi yang kita perlukan.
  1. Situasi yang Mendukung
Pilihlah tempat yang bisa membuat Anda menuangkan ide dengan lancar tanpa ada gangguan. Agar lebih nyaman siapkan juga air minum, dan makanan ringan secukupnya. Hal ini untuk membantu agar Anda tidak bolak-balik berhenti menulis sebentar, mengambil minuman, lanjutkan menulis, berhenti menulis lagi, mengambil makanan, dst yang tentu saja akan menguras tenaga.
Memulai Menulis
Ada banyak cara yang bisa orang kembangkan untuk mulai menulis artikel. Beberapa orang bisa langsung mengerjakannya tanpa terlebih dahulu membuat sketsa karangan atau poin. Mereka cukup memiliki ide dan mengembangkan urutan penyampaian di pikiran setelah itu menuangkannya ke dalam bentuk tulisa. Namun, ada juga yang memulainya dengan membuat sketsa artikel terlebih dahulu sebagai panduan menulis.
Bagi Anda yang belum terbiasa menulis, cara-cara sederhana dibawah ini dapat Anda pakai sebagai panduan dalam mengembangkan pemikiran Anda mengenai satu masalah menjadi suatu artikel.
Langkah pertama ialah "Menentukan Tema dan Judul" yang tentunya sesuai dengan ide yang Anda miliki. Setelah tema selesai dibuat segera tentukan judul dari tulisan yang akan dibuat. Jika tema menjadi inti atau nafas dari artikel maka judul menjadi wajah dari sebuah artikel. Judul akan menentukan apakah seseorang tertarik untuk membaca artikel tersebut atau akan mengabaikannya.
Beberapa penulis terbiasa membuat judul sebelum tulisannya dibuat tetapi yang lain akan membuat judul setelah tulisannya selesai dibuat. Dengan membuat judul terlebih dahulu maka Anda dapat membuat suatu tulisan tetap terjaga tidak melenceng ke kanan maupun ke kiri karena dipandu oleh judulnya. Sementara itu jika judul ditentukan setelah tulisan selesai maka dikhawatirkan tulisan tersebut dapat melenceng dan bisa saja tidak lagi memiliki makna karena tidak ada panduan.
Langkah kedua ialah "Membuat Sketsa Artikel" atau poin-poin artikel. Sketsa artikel memiliki peran lebih dari sekadar penjabaran ide. Sketsa ini sangat berguna jika Anda tidak dapat menyelesaikan artikel tersebut dalam waktu singkat. Artinya jika Anda harus berhenti dalam waktu cukup lama dan ingin melanjutkan artikel Anda maka sketsa artikel akan menolong Anda, mengingat kembali ide-ide apa saja yang dulu ingin Anda tulis.
Langkah ketiga, tentu saja "Mengembangkan Sketsa Artikel" yang telah Anda buat menjadi sebuah artikel dengan berdasarkan informasi yang kita miliki. Karena pendahuluan merupakan gerbang awal suatu tulisan maka disarankan untuk membuat pendahuluan semenarik mungkin. Beberapa penulis mengisi pendahuluan dari tulisan mereka dengan anekdot, ilustrasi, kutipan ayat alkitab, atau pertanyaan yang menarik.
Setelah selesai membuat artikel langkah keempat yang tidak boleh Anda lupakan ialah "Baca Lagi dan Lakukan Perbaikan Seperlunya". Koreksi tersebut bisa meliputi tanda baca, kalimat ambigu, atau informasi yang tidak akurat. Sebaiknya koreksi ini dilakukan beberapa saat setelah artikel selesai dibuat. Jadi ada waktu untuk menenangkan pikiran setelah sebelumnya terkuras untuk menulis. Ada baiknya bila Anda meminta orang lain yang lebih berpengalaman untuk mengomentari artikel Anda.

No comments

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. Saya akan segera membalas komentar anda.