Wali kota termuda itu adalah Naomi Koshi, lulusan sekolah hukum Harvard, Amerika Serikat. Dia berhasil menduduki jabatan wali kota Otsu-- ibu kota Prefektur Shiga-- setelah berhasil mengalahkan calon petahana, seorang politikus berusia 70 tahun.
Gubernur Prefektur Shiga juga seorang perempuan. Dengan demikian, ini kali pertama terjadi di Jepang, dua jabatan penting di satu wilayah dipimpin oleh perempuan.
Naomi Koshi, yang didukung partai Perdana Menteri Jepang Yoshisiko Noda, Partai Demokrat, mengalahkan Makoto Mekata (70).
" Saya ingin bekerja untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak dan pelayanan lainnya," ujar Naomi Koshi kepada pendukungnya seperti dikutip harian Mainichi Shimbun, Minggu (22/1/2012).
Hanya sedikit perempuan yang menjadi pemimpin bisnis dan politik di Jepang. Laporan pemerintah menyebutkan hanya ada sekitar 11 persen anggota parlemen rendah nasional dan satu persen perempuan yang menjadi pemimpin perusahaan.
Minimnya tempat penitipan anak dituding penyebab sedikitnya perempuan yang menjadi pejabat di jepang. Hal itu juga berdampak pada turunnya angka kelahiran di negara itu. Kaum perempuan lebih mengejar karier daripada direpotkan dengan urusan anak.
No comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat dan menghibur. Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. Saya akan segera membalas komentar anda.