Ini adalah kabar baik bagi para pecinta minuman teh. Sebuah
riset teranyar yang dilakukan para peneliti dari Australia menemukan, mereka
yang rutin meminum teh hitam setiap hari, mungkin akan mendapatkan sedikit
manfaat tambahan dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Meskipun peneliti tidak dapat mengidentifikasi komponen spesifik dari teh yang berperan dalam menurunkan tekanan darah, para peneliti menduga bahwa senyawa flavonoid, yang banyak ditemukan dalam teh, memiliki fungsi vital dalam mencegah hipertensi.
Seperti yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, para peneliti mengambil secara acak 95 relawan asal Australia yang memiliki tekanan darah normal. Relawan lalu dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok minum teh hitam dan yang lain minum minuman dengan aroma rasa yang sama dan dengan kandungan kafein.
Sebelum dimulai pengujian, tekanan darah para relawan diukur terlebih dahulu, yakni sekitar 121/72 milimeter merkuri (mm Hg). Tekanan darah seseorang dikatakan normal apabila kurang dari 120/80 mm Hg. Sementara itu, jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mm Hg atau lebih, maka termasuk kategori hipertensi.
Setelah itu, para peneliti menugaskan kepada setiap kelompok untuk meminum teh hitam sebanyak tiga kali setiap hari selama enam bulan. Setelah enam bulan, peserta yang minum teh hitam mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg, dan tekanan darah diastolik mereka juga turun sekitar 2 mm Hg.
Meskipun terjadi penurunan tekanan darah, peneliti menganggap bahwa penurunan itu tidak cukup signifikan untuk membawa seseorang lepas dari zona berbahaya terkait hipertensi.
"Pesan yang ingin disampaikan adalah tidak benar jika seseorang hanya mengandalkan minum teh hitam terus menerus," kata Jonathan Hodgson, peneliti utama dari University of Western Australia.
"Ada perubahan kecil. Tentu hal ini tidak bisa Anda samakan jika Anda mengambil obat penurun tekanan darah," sambung Dr Joseph Vita, dari Boston University, yang tidak terlibat dengan penelitian ini.
Meskipun peneliti tidak dapat mengidentifikasi komponen spesifik dari teh yang berperan dalam menurunkan tekanan darah, para peneliti menduga bahwa senyawa flavonoid, yang banyak ditemukan dalam teh, memiliki fungsi vital dalam mencegah hipertensi.
Seperti yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, para peneliti mengambil secara acak 95 relawan asal Australia yang memiliki tekanan darah normal. Relawan lalu dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok minum teh hitam dan yang lain minum minuman dengan aroma rasa yang sama dan dengan kandungan kafein.
Sebelum dimulai pengujian, tekanan darah para relawan diukur terlebih dahulu, yakni sekitar 121/72 milimeter merkuri (mm Hg). Tekanan darah seseorang dikatakan normal apabila kurang dari 120/80 mm Hg. Sementara itu, jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mm Hg atau lebih, maka termasuk kategori hipertensi.
Setelah itu, para peneliti menugaskan kepada setiap kelompok untuk meminum teh hitam sebanyak tiga kali setiap hari selama enam bulan. Setelah enam bulan, peserta yang minum teh hitam mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg, dan tekanan darah diastolik mereka juga turun sekitar 2 mm Hg.
Meskipun terjadi penurunan tekanan darah, peneliti menganggap bahwa penurunan itu tidak cukup signifikan untuk membawa seseorang lepas dari zona berbahaya terkait hipertensi.
"Pesan yang ingin disampaikan adalah tidak benar jika seseorang hanya mengandalkan minum teh hitam terus menerus," kata Jonathan Hodgson, peneliti utama dari University of Western Australia.
"Ada perubahan kecil. Tentu hal ini tidak bisa Anda samakan jika Anda mengambil obat penurun tekanan darah," sambung Dr Joseph Vita, dari Boston University, yang tidak terlibat dengan penelitian ini.
belum pernah nyoba nih.
ReplyDeletejadi penasaran gimana rasanya.